Saturday, July 15, 2006

Pertemuan itu permulaan bagi perpisahan

Assalamualaikum..

I flip my personal diary and saw this poem which I copied from his friendster profile months ago. I stopped and read.....

Maafkan daku, jika kau terluka
Maafkan daku, jika hatimu terseksa
Bukan keinginanku ianya terjadi
Bukan kehendakku takdirnya begini
Mungkin,
hatiku ini yang tidak menentu
memikirkan "ini" dan "itu"
Yang pastinya,
Kau telah banyak menyedarkanku
erti kehidupan yang harus ku lalu..
Dan itu,
Aku malu berhadapan denganmu,
Ibarat manusia tidak berbaju..
Bukankah seharusnya,
aku yang membimbingmu..?
Hati dan perasaanku ini,
biarlah ku kuburkan di dalam hati,
biarlah ku serahkan pada yang Maha Mengetahui...
Hakikatnya teman,
ku tak ingin lagi melihatmu terseksa,
yang belum terjamin kebahagiaannya..
Walau demikian,
kau kan tetap menjadi idaman,
dan bahagialah teman
akan selalu ku doakan...
Dan ingatlah,
kau tak kan pernah ku lupakan,
KEROHANIAN

Pertemuan itulah bermula perpisahan. Tidak pernah aku terfikir tentang ini saat pertama kali aku bertentang mata denganmu dan tidak pernah juga aku termimpi perpisahan berlaku tanpaku sedari. Tawa canda dan keikhlasanmu telah ku peluk erat dalam khayalanku.

Aku hanya pasrah pada kudrat Ilahi. Redha dengan ketentuanNya meskipun terasa lesu, tidak bermaya. Walaupun kau bukan lagi harapanku, aku tetap mendoakan kebahagiaan untukmu..Teman.

Dan seperti mana ku katakan pada diri,
"Anggaplah kita tidak pernah bertemu. Pertemuan itu adalah satu kesilapan. Andaikata kita akan bertemu juga. Anggaplah kita baru berkenalan..."
~ Lebih baik kita tidak mengenali daripada bermusuhan


No comments:

Post a Comment